TUGAS II
Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Kegiatan Berdoa Dengan Kaitannya Dengan Model Komunikasi
Disusun Oleh :
Ade Rosadi Alwi
NPM 153020009225
5-7 DIII Pajak
Ade Rosadi Alwi
NPM 153020009225
5-7 DIII Pajak
Dosen Pengampu :
Eman Sulaeman Nasim
Eman Sulaeman Nasim
PROGRAM STUDI D III
PAJAK
JURUSAN PERPAJAKAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2018
JURUSAN PERPAJAKAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2018
Kegiatan Berdoa Dengan Kaitannya
Dengan Model Komunikasi
Sebelum melakukan apa pun, wajar jika
Anda mungkin berpikir, ’Apa untungnya bagi saya?’ Tapi, pantaskah berpikir
seperti itu tentang doa? Wajar saja jika kita ingin tahu apakah doa ada
gunanya. Bahkan orang baik seperti Ayub pun bertanya, ”Jika aku memanggil,
apakah dia akan menjawab aku?”Ayub 9:16. —
Dari penjelasan sebelumnya, kita sudah
melihat bukti bahwa doa lebih dari sekadar kegiatan agama atau terapi. Allah
yang benar pasti mendengarkan doa kita, asal dilakukan dengan cara dan untuk
tujuan yang benar. Allah bahkan mengundang kita untuk mendekat kepada-Nya. (Yakobus 4:8)
Maka, apa manfaatnya jika kita menganggap doa sangat penting? Mari kita lihat.
Kedamaian batin.
Saat ada masalah dan kita merasa sangat
khawatir, Alkitab menganjurkan kita untuk ’berdoa dengan tiada henti’ dan
’menyatakan permintaan kita kepada Allah’. (1 Tesalonika
5:17; Filipi
4:6) Alkitab meyakinkan bahwa jika kita berdoa mencari bantuan
Allah, maka ”kedamaian dari Allah, yang lebih unggul daripada segala akal, akan
menjaga hati [kita] dan kekuatan mental [kita]”. (Filipi 4:7)
Kedamaian batin bisa dirasakan jika kita melemparkan kekhawatiran kepada Bapak
surgawi kita. Bahkan Ia sendiri menganjurkan kita, ”Lemparkanlah bebanmu kepada
Yehuwa, dan ia sendiri akan mendukungmu,” kata Mazmur 55:22.
”Lemparkanlah bebanmu kepada Yehuwa, dan
ia sendiri akan mendukungmu.”Mazmur 55:22 —
Banyak orang di seluruh dunia pernah
merasakan hal itu. Hee Ran, dari Korea Selatan, berkata, ”Meski menghadapi
masalah serius, dengan berdoa saya merasa lega dan punya kekuatan untuk
bertekun.” Cecilia, dari Filipina, berkata, ”Sebagai seorang ibu, saya sangat
khawatir akan putri-putri saya, dan juga ibu saya yang tidak bisa lagi
mengenali saya. Tapi, dengan berdoa saya bisa menjalani hidup dengan lebih
tenang. Saya yakin bahwa Yehuwa akan membantu saya mengurus mereka.”
Penghiburan dan kekuatan saat ada masalah.
Apakah Anda sedang stres berat, bahkan
mungkin mengalami keadaan yang menyedihkan atau mengancam kehidupan? Berdoa
kepada ”Allah segala penghiburan” bisa membuat Anda sangat lega. Alkitab
berkata bahwa Ia ”menghibur kami dalam semua kesengsaraan kami”. (2 Korintus
1:3, 4) Sebagai contoh, saat Yesus sangat tertekan, ”ia
berlutut dan berdoa”. Hasilnya? ”Seorang malaikat dari langit muncul kepadanya
dan menguatkannya”. (Lukas 22:41, 43)
Selain itu, Nehemia yang setia pernah diancam oleh orang jahat yang mau menghentikannya
melakukan pekerjaan Allah. Dia berdoa, ”Sekarang kuatkanlah tanganku.”
Peristiwa selanjutnya menunjukkan bahwa Allah memang membantunya mengatasi rasa
takut dan membuatnya berhasil dalam tugasnya. (Nehemia
6:9-16) Reginald, di Ghana, menceritakan perasaannya tentang doa,
”Sewaktu berdoa, khususnya di saat-saat yang sangat sulit, saya merasa seperti
sudah menceritakan masalah saya kepada seseorang yang bisa membantu dan yang
meyakinkan saya untuk tidak khawatir.” Allah dapat menghibur kita jika kita
berdoa kepada-Nya.
Dapat
disimpulkan bahwa kegiatan berdoa, merupakan komunikasi linear karena termasuk kegiatan
komunikasi yang terdapat feedback secara langsung dari komunikan, melainkan
feeddback dari dalam diri sendiri yang menimbulkan rasa tenang.
Lanjutkan
ReplyDeleteBaguss
ReplyDelete